Pengertian Kalimat Ambigu
Ambigu atau ketaksaaan adalah suatu bentuk kalimat yang memiliki makna ganda. Ambiguitas juga dapat terjadi dalam berbagai tatanan bahasa, frasa dan juga klausa.
Kalimat ambigu terbagi menjadi beberapa jenis :
1. Ambiguitas Fonetik
Ambiguitas Fonetik merupakan kembiguan yang terjadi karena adanya kesamaan bunyi-bunyi yang diucapkan dan biasanya keambiguan ini terjadi di dalam dialog atau percakapan sehari-hari. Contoh kalimat ambigu fonetik.
Contohnya:
Kemarin dila datang memberi tahu
Kalimat diatas menimbulkan keambiguan karena didalamnya terdapat 2 makna, apakah kemarin dila datang memberi tahu berupa makanan atau memberi suatu informasi. Maka untuk mengetahui makna kalimat tersebut secara keseluruhan, maka harus mendengarkan pembicaraan secara utuh.
2. Ambiguitas Gramatikal
Ambiguitas gramatikal merupakan keambiguan yang terjadi karena proses pembentukan suatu ketatabahasaan baik pembentukan kata, frasa, maupun kalimat. Kata atau frasa yang memiliki keambiguitasan jenis ini akan hilang apabila dimasukkan ke dalam kalimat.
Contohnya :
Orang tua
kata-kata diatas memiliki dua makna ganda, orang tua yang berarti ayah dan ibu atau orang tua yang berarti orang yang sudah tua. Oleh karena itu, untuk mengetahui makna yang sebenarnya harus disatukan dalam satu kalimat, seperti :
Orang tua Alya tidak dapat menghadiri rapat.
3. Ambiguitas Leksikal
Ambiguitas Leksikal merupakan Keambiguan yang terjadi dikarena faktor kata itu sendiri. Pada dasarnya setiap kata mempunyai makna lebih dari satu tergantung pada kalimat yang menyertainya. Contohnya :
Datang Bulan
- Malam ini akan datang bulan purnama “kata Datang bulan dikalimat tersebut bermakna Asli”.
- Aku datang bulan setiap awal bulan “kata Datang bulan pada kalimat tersebut bermakna datang menstruasi pada wanita”.
Ada 2 faktor yang menyebabkan terjadinya Ambiguitas
1. Faktor Morfologi
Keambiguan yang terjadi akibat pembentukan kata itu sendiri, misalnya:
Permen itu tertelan oleh adikku
Kalimat diatas menimbulkan keambiguan, apakah :
Permen itu sengaja tertelan atau Permen itu akhirnya dapat ditelan.
2. Faktor Sintaksis
Faktor Sintaksisini terjadi dikarenakan susunan kata dalam kalimat yang kurang jelas. Contohnya:
Gigit jari
- Salwa hanya bisa gigit jari melihat barang yang diinginkannya karena tidak memili uang.
- Rahma menggigit jarinya hingga berdarah.
Demikian penjelasan kami tentang Pengertian Kalimat Ambigu Dan Contohnya Secara Lengkap.
0 Response to "Pengertian Kalimat Ambigu, Jenis-jenis Kalimat Ambigu, Faktor Terjadinya Kalimat Ambigu Dan Contohnya Secara Lengkap"
Posting Komentar