PENJELASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI : PART 2 TINGKATANNYA BERDASARKAN KEANEKARAGAMAN JENIS DAN EKOSISTEM

PENJELASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI : PART 2 TINGKATANNYA BERDASARKAN KEANEKARAGAMAN JENIS DAN EKOSISTEM


Halo fams, kita lanjutkan lagi pembahsan mengenai keanekaragaman hayati (biodiversitas), bila ingin membaca part sebelumnya, silahkan buka link ini https://ijlisuu.blogspot.com/2019/12/penjelasan-keanekaragaman-hayati-part-1.html




  • Keanekaragaman Jenis

Spesies atau jenis memiliki pengertian berupa individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (inter hibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya. Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis. Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies.

Keanekaragaman hayati antar spesies mudah diamati karena perbedaannya yang mencolok dan dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis makhluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.

Sebagai contoh, dalam keluarga kacang-kacangan kita kenal kacang tanah, kacang buncis, kacang hijau, kacang kapri, kacang mete dan lain-lain. Diantara jenis kacang-kacangan tersebut kita dapat dengan mudah membedakannya karena diantara mereka ditemukan ciri khas yang sama, akan tetapi ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya berbeda.

Gambar 1. Berbagai Macam Kacang-kacangan (Sumber : fimela.com)


Contoh lain adalah variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu famili (keluarga Felidae) walaupun terdapat perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat.


Gambar 2. Berbagai Jenis Keluarga Felidae (Sumber:kemendikbud.go.id)


  • Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Setiap makhluk hidup hanya akan tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang sesuai. Pada suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni oleh jenis makhluk hidup lain yang sesuai. Akibatnya, pada suatu limgkungan akan terdapat berbagai makhluk hidup berlainan jenis yang hidup berdampingan. 

Perbedaan kondisi komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda-beda. Akibatnya, permukaan bumi dengan variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem. 

Terdapat ekosistem hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut, gurun pasir, air tawar, air payau, laut dan lain-lain. Komponen biotik dan abiotik di berbagai daerah bervariasi baik mengenai kualitas maupun kuantitasnya. Hal inilah yang menyebabkan terbentuknya keanekaragaman ekosistem di muka bumi. Antar komponen ekosistem hidup berdampingan dan saling bergantung satu sama lain. Apabila terjadi kepunahan atau gangguan terhadap salah satu anggotanya maka akan mengganggu kelangsungan hidup organisme lainnya. Suatu perubahan yang terjadi pada komponen-komponen ini akan berpengaruh terhadap keseimbangan (homeostatis) ekosistem tersebut.

Selain ekosistem alami tersebut terdapat juga ekosistem buatan manusia, yaitu agro-ekosistem seperti sawah, kebun dan ladang. Hanya saja agro-ekosistem memiliki tingkat keanekaragaman spesies yang lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem alamiah, tetapi juga mempunyai tingkat keanekaragaman genetik yang lebih tinggi.

Sebagai suatu ekosistem, di dalam setiap ekosistem akan terjadi proses yang saling terkait. Misalnya, pengambilan makanan, perpindahan energi atau energetika, daur zat atau materi dan produktivitas atau hasil keseluruhan ekosistem. Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah pohon kelapa yang tumbuh didaerah pantai, pohon aren tumbuh dipegunungan, sedangkan pohon palem dan pohon pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.


Sekian pembahasan kali ini gaes, semoga bermanfaat..

0 Response to "PENJELASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI : PART 2 TINGKATANNYA BERDASARKAN KEANEKARAGAMAN JENIS DAN EKOSISTEM"

Posting Komentar