PENJELASAN PEMUAIAN ZAT PADAT
LENGKAP BESERTA CONTOH SOAL
Selamat pagi teman,
karena waktu selalu pagi, hehehe supaya kita semangat. Kembali lagi di artikel
kami. Kali ini kita akan menjelaskan mengenai pemuaian zat padat.
Sebagian besar zat akan
memuai bila dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan. Bila suatu zat
dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka molekul-molekulnya akan bergetar lebih
cepat dan amplitudo getaran akan bertambah besar dan terjadilah pemuaian.
Pemuaian
adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat tersebut.
Pemuaian dapat terjadi
pada zat padat, cair dan gas. Besarnya pemuaian zat sangat tergantung ukuran
benda semula, kenaikan suhu dan jenis zat. Efek pemuaian zat sangat bermanfaat
dalam pengembangan berbagai teknologi.
Gambar 1. Contoh Pemuaian Dalam Aktivitas Sehari-hari (Sumber:gurupendidikan.co.id)
A. Pemuaian Zat Padat
Salah satu peristiwa pemuaian zat padat adalah gelas kosong yang diisi dengan air mendidih menjadi retak. Peristiwa ini terjadi karena bagian dalam gelas memuai terlebih dahulu daripada bagian luar gelas.
Pemuaian yang terjadi pada benda, sebenarnya terjadi pada seluruh bagian benda tersebut. Namun demikian, untuk mempermudah pemahaman maka pemuaian zat padat dibedakan menjadi tiga macam yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume.
1. Pemuaian Panjang
Apabila zat
padat dipanaskan, zat padat itu akan memuai ke segala arah. Artinya, ukuran
panjang, luas, dan volumenya menjadi bertambah. Untuk benda padat yang
berbentuk memanjang dengan luas penampang kecil, misalnya jarum jahit atau kawat, pertambahan luas dan volume akibat pemuaian dapat diabaikan. Dengan demikian, kita hanya
dapat memperhatikan pemuaian panjang saja. Pemuaian yang hanya berpengaruh secara nyata pada pertambahan panjang zat disebut muai panjang.
Untuk mempelajari pemuaian panjang,
kalian dapat menggunakan alat yang dinamakan Musschenbroek.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu dan tergantung dari jenis zat. Secara matematis, pertambahan panjang zat padat dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Rumus 1. Pertambahan Panjang Zat
Besarnya panjang zat padat untuk setiap kenaikan 10Celcius pada zat sepanjang 1 m disebut koefisien muai panjang (α). Hubungan antara panjang benda, suhu dan koefisien muai panjang dinyatakan dengan persamaan
Rumus 2. Besarnya Panjang Logam Setelah Dipanaskan
Koefisien muai panjang setiap jenis logam yang berbeda akan memiliki nilai yang berbeda. Jadi, koefisien muai panjang menunjukkan jenis logam. Suatu koefisien muai panjang dapat diperoleh berdasarkan persamaan Rumus.1 yaitu:
Rumus 3. Mencari koefisien panjang suatu benda
Dibawah ini ditampilkan tabel koefisien muai panjang untuk beberapa jenis zat padat.
Tabel 1. Koefisien Muai Panjang Beberapa Jenis Zat Padat.
Jenis Zat Padat
|
Koefisien Muai Panjang
(per oC)
|
Aluminium
|
0,000024
|
Kuningan
|
0,000020
|
Tembaga
|
0,000017
|
Kaca
|
0,000009
|
Invar (paduan
besi-nikel)
|
0,0000009
|
Kuarsa
|
0,0000004
|
Baja
|
0,000012
|
Contoh Soal
Sebuah jembatan
yang dibuat dari baja pada suhu 30oC panjangnya 100 m. Berapakah
pertambahan panjang baja itu apabila suhunya naik menjadi 60oC?
Penyelesaian
Panjang baja
mula-mula l0 = 100 m
Pertambahan suhu ∆t = t1 – t0 = 60oC - 30oC = 30oC
Koefisien muai
panjang baja α = 0,000012/oC
Dengan menggunakan Rumus.1 diperoleh :
∆l = α x l0
x ∆t = (0,000012/oC) x (100m) x (30oC) = 0,036 m
Jadi, pertambahan panjang kawat
baja adalah ∆l = 0,036m = 3,6 cm
2. Pemuaian Luas
Apabila zat
padat berbentuk pelat atau lempengan dipanaskan, terjadi pemuaian dalam arah panjang dan
lebarnya. Dengan kata lain, pelat itu mengalami pemuaian luas atau pemuaian bidang. Perhatikan gambar dibawah.
Gambar 3. Pemuaian Luas
Gambar 3. menunjukkan sebuat pelat logam yang pada suhu t0 panjangnya p0 dan lebarnya l0. Jadi luas pelat pada suhu
t0 adalah A0 = p0 × l0.
Apabila pelat itu dipanaskan sampai suhu t,
maka panjangnya bertambah sebesar Dp dan lebarnya bertambah sebesar Dl. Pertambahan luas zat padat untuk setiap kenaikan 1oC pada zat seluas 1 m2 disebut koefisien muai luas (β).
Seperti pada pembahasan pemuaian panjang, pertambahan luas zat padat dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
∆A = β x A0 x ∆t
dengan ∆A : pertambahan luasβ : koefisien muai luas
A0 : luas benda mula-mula
∆t : perubahan suhu
Rumus 4. Rumus Pertambahan Luas Zat Padat
Perlu diketahui,
hubungan antara koefisien muai panjang a dan koefisien muai luas b adalah b = 2a.
Jadi luas benda setelah dipanaskan adalah
At = A0
(1+ β.∆t)
dengan At : luas benda setelah dipanaskanA0 : luas benda mula-mula
β : koefisien muai luas
∆t : perubahan suhu
Rumus 5. Rumus Luas Benda Setelah Dipanaskan
Pemuaian luas dapat kita amati pada jendela kaca rumah. Pada saat udara dingin kaca menyusut kerena koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai kayu. Jika suhu memanas maka kaca akan memuai lebih besar daripada kayu kusen sehingga kaca akan terlihat terpasang dengan sangat rapat pada kusen kayu.
Contoh Soal:
Sebuah Plat alumunium yang berbentuk persegi mempunyai sisi 10 cm dan suhu 30oC. Kemudian plat tersebut dipanaskan hingga mencapai suhu 80oC. Jika koefisien muai panjang alumunium 0,0000255oC-1, tentukanlah pertambahan luasnya!
Jawab:
Luas plat mula-mula A0 = (10 cm)2 = 100 cm2
Pertambahan suhu ∆t = = 80oC - 30oC = 50oC
Koefisien muai luas β = 2(0,0000255oC-1) = 0,000051oC-1
Dengan menggunakan Rumus.4 diperoleh :
∆A = β x A0 x ∆t = (0,000051oC-1) x (100cm2) x (50oC) = 0,255 cm2
Jadi, pertambahan luas plat alumunium tersebut adalah ∆A = 0,255 cm2.
3. Pemuaian Volume
Zat padat yang
berbentuk kubus, balok, atau bola apabila dipanaskan volumenya juga akan
memuai. Seperti pada pembahasan pemuaian panjang, pertambahan volume zat padat dapat dihitung
dengan menggunakan rumus
∆V = γ x V0 x ∆t
dengan ∆V : pertambahan volume,
V0 : volume zat
padat mula-mula,
∆t : perubahan suhu,
γ : koefisien
muai volume.
Rumus 6. Rumus Pertambahan Volume Zat Padat
Perlu diketahui,
hubungan antara koefisien muai panjang a dan koefisien muai volume g adalah g = 3a.
Sekian penjelasan mengenai materi kali ini adik-adik dan teman-temanku, semoga paham dan lancar sekolahnya. Selamat bertemu dilain waktu.
0 Response to "PENJELASAN PEMUAIAN ZAT PADAT BESERTA CONTOH SOAL"
Posting Komentar